Tes TOEFL Untuk Kuliah di Luar Negeri
20 November 2022
Tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri itu yang mana sih? iBT, ITP, atau apa? Cari tahu di sini jawabannya.
Pagesfix.com – Untuk kuliah ke luar negeri, sering kali kamu diminta melampirkan sertifikat tes bahasa Inggris, seperti TOEFL (Test of English as a Foreign Language).
TOEFL ada banyak jenisnya. dan tidak semuanya berlaku untuk mendaftar studi ke luar negeri.
Nah, artikel ini akan menjelaskan tes mana yang harus kamu ambil.
Setelah kamu paham jenis tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri, jangan lupa cek syarat skor TOEFL di universitas tujuanmu.
Sebagai gambaran, kamu bisa lihat di sini tentang skor TOEFL minimal untuk kuliah di luar negeri. Artikel tersebut mengupas tuntas persyaratan TOEFL di 15 universitas top dunia, seperti University of Melbourne, Harvard, dan Oxford.
Tes TOEFL Untuk Kuliah di Luar Negeri
Tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri umumnya adalah TOEFL iBT (internet-Based Test). Rentang skor-nya 0-120. Skor kamu valid untuk 2 tahun, terhitung dari tanggal tes diambil. Untuk mendaftar kuliah ke luar negeri, pastikan kamu mengambil tes TOEFL iBT yang resmi. Tahu darimana resmi atau tidak?
Tes TOEFL iBT yang resmi diadakan oleh ETS.
ETS (Educational Testing Service) adalah lembaga Amerika yang mengembangkan berbagai macam tes berstandar internasional, sekaligus badan penyelenggaranya. Salah satunya adalah tes TOEFL.
TOEFL iBT merupakan jenis tes TOEFL yang paling luas diterima secara global. Terutama di negara – negara berbahasa Inggris, seperti Amerika.
Ada lebih dari 11.500 institusi di lebih dari 160 negara yang menerima tes tersebut.
Sahabat Pagesfix, yuk kita bahas lebih jauh tentang TOEFL iBT agar kamu lebih paham.
1. Apa Yang Diujikan di TOEFL iBT?
Materi tes TOEFL iBT dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris akademik. Jadi, skill bahasa Inggrismu akan diuji apakah sudah cukup untuk mengikuti pelajaran level universitas dalam bahasa Inggris.
Itu sebabnya universitas internasional biasanya mensyaratkan TOEFL iBT sebagai jenis tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri.
Ada 4 segmen yang diujikan dalam TOEFL iBT, yaitu:
- Reading
- Listening
- Speaking
- Writing
Dengan skor maksimal 30 untuk setiap segmen. Sehingga skor total maksimum adalah 120.
Semua komponen tes akan kamu kerjakan di komputer, melalui internet. Termasuk bagian speaking.
Untuk segmen speaking, kamu akan berbicara di depan layar komputer, dan suara kamu akan direkam. Jadi kamu tidak berbicara tatap muka dengan penguji.
2. Durasi & Biaya TOEFL iBT
Durasi TOEFL iBT sekitar 3 jam, dan hanya ada jeda istirahat 10 menit.
Karena durasinya cukup panjang, Sahabat Pagesfix jangan lupa beristirahat yang cukup ya sebelum tes.
Biaya tes-nya sekitar Rp 3,2 juta. Ini bisa berubah, sesuai kurs USD – IDR.
Ya, tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri ini memang tergolong cukup mahal.
Jadi usahakan sebisa mungkin persiapanmu matang sebelum mengambil tes-nya, agar kamu tidak perlu mengulang.
Kalau selama ini kamu sudah banyak belajar dan praktek bahasa Inggris, tentu kamu akan sangat terbantu dalam persiapan mengambil TOEFL.
Inilah salah satu alasan mengapa belajar bahasa Inggris itu penting.
3. Di Mana Bisa Ambil TOEFL iBT?
Saat ini, ada 2 pilihan cara untuk mengambil TOEFL iBT:
- Tes di test center resmi yang ditunjuk ETS.
- Tes dari rumah, dengan pengawas tes mengawasi secara online (TOEFL iBT Home Edition).
Cara mana pun yang kamu pilih, tes-nya sama saja. Baik dari konten maupun penilaian. Jadi kamu tinggal pilih opsi mana yang paling nyaman untuk kamu.
Untuk pendaftaran, kamu bisa daftar langsung di website ETS.
Kalau kamu lebih suka dengan opsi pertama, kamu bisa cek di sini test center yang ada di wilayahmu. Di bagian bawah, ada “Find a test center”. Pilih TOEFL iBT, lalu ketik dan pilih kota yang kamu mau.
Akan muncul daftar test center resmi yang tersedia di kota tersebut.
Seperti yang disebutkan di awal, tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri itu harus yang resmi dari ETS.
Jadi kamu jangan ambil tes di institusi yang tidak disebutkan di daftar tersebut ya. Karena artinya itu bukan tes TOEFL iBT resmi dari ETS.
Untuk melanjutkan ke tahap registrasi, pilih test center yang kamu mau dari daftar tersebut. Lalu akan muncul jadwal tes yang akan diselenggarakan di lokasi tersebut.
Jika ada jadwal yang cocok, klik “schedule”. Kemudian kamu akan diminta untuk membuat akun. Dari situ tinggal ikuti instruksi-nya untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
Jadwal tes yang tersedia di test center biasanya memang tidak banyak. Dan kadang peminat tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri ini cukup banyak. Jadi, kamu harus registrasi dari jauh – jauh hari.
Tapi jangan khawatir kalau kamu tidak kebagian tempat. Karena sekarang ini sudah ada opsi kedua dalam mengambil TOEFL iBT, seperti yang disebutkan di atas. Yaitu mengambil tes dari rumah.
Untuk yang ini, jadwal tes-nya sangat fleksibel. Tes tersedia 4 hari per minggu, 24 jam. Jadi kamu pun bisa ambil tes di malam hari kalau mau.
Karena menggunakan peralatan kamu sendiri, pastikan perangkatmu memadai. Termasuk koneksi internet yang baik.
4. Kapan Skor TOEFL iBT Keluar?
Skor kamu akan keluar sekitar 4 – 8 hari setelah kamu mengambil tes. Kamu akan diberi tahu lewat email kalau skor-mu sudah tersedia secara online.
Lalu dua hari setelahnya, akan tersedia pilihan untuk menyimpan skor kamu tersebut dalam bentuk PDF.
Saat registrasi, kamu akan ditanya apakah kamu mau hard copy hasil tes-mu dikirimkan ke alamatmu. Kalau kamu pilih ya, ETS akan mengirimkan hasil tes-mu lewat pos, langsung dari Amerika.
Ini gratis, sudah termasuk di biaya pendaftaran.
5. Bagaimana Cara Mengirimkan Hasil Tes TOEFL ke Universitas?
Universitas di luar negeri sering kali hanya menerima hasil tes yang dikirimkan langsung oleh ETS.
Itu sebabnya, saat mengambil tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri ini, kamu harus ambil yang resmi dari ETS. Karena ETS-lah yang harus melaporkan hasil tes ke universitas tujuanmu.
Lantas, bagaimana caranya meminta ETS untuk mengirim skor-mu ke universitas?
Pertama, cek syarat pendaftaran di perguruan tinggi tujuanmu. Biasanya, mereka akan menyebutkan kode institusi mereka untuk pengiriman hasil tes oleh ETS.
Kode inilah yang harus kamu masukkan di bagian data penerima hasil tes, lewat akun ETS-mu. Lalu ETS pun akan mengirimkan nilai tes-mu ke mereka.
Kamu bisa melakukan ini sebelum atau pun sesudah tes.
Masing – masing ada plus minus yang mesti kamu pertimbangkan.
Sebelum tes:
- Gratis, maksimal 4 institusi penerima.
- Lebih dari 4, ada biaya $20 / institusi.
- Bisa dilakukan saat registrasi, dan bebas diubah sampai jam 10 malam, sehari sebelum tes.
- Setelah skor keluar, ETS akan langsung mengirimkannya ke institusi penerima.
- Pengiriman tidak bisa dibatalkan kalau ternyata skor-mu kurang baik.
Setelah tes:
- Jumlah penerima tidak dibatasi.
- Biaya $20 / institusi penerima.
- Boleh diminta dikirim kapan saja sepanjang skor masih valid (2 tahun).
- Kamu sudah tahu hasil tes-mu. Kalau tidak bagus, ya tidak usah dilaporkan ke institusi tujuanmu.
Perlu juga kamu ingat, proses pengiriman skor dari ETS ke universitas tentu butuh waktu.
Mungkin bisa sampai berminggu – minggu.
Jadi kamu ambil tes-nya jangan terlalu mepet dengan deadline pendaftaran universitas ya.
Tes TOEFL Terbaru Untuk Studi ke Luar Negeri: Kapan Masuk Indonesia?
Disebutkan di atas bahwa sekarang ini ada 2 cara untuk mengambil TOEFL iBT.
Yaitu dengan mengambil di test center yang diakui ETS atau mengambil online dari rumah.
Sebenarnya ada cara #3, yang baru diluncurkan pada Desember 2021. Ini disebut dengan TOEFL iBT Paper Edition.
Tes ini isinya sama dengan TOEFL iBT biasa. Bedanya tes dikerjakan di kertas, bukan di komputer melalui internet.
Khusus untuk bagian speaking, kamu akan mengambilnya dari rumah, melalui komputer kamu.
Tes ini dibuat karena banyak yang merasa lebih nyaman menjawab soal di kertas, daripada di komputer.
Untuk sekarang, pilihan ini baru tersedia di Amerika, India, Meksiko, dan Kolombia.
Tapi ETS berencana untuk mengadakan tes ini di negara – negara lain juga. Walau belum memberikan kepastian tanggal.
Apa TOEFL iBT Paper Edition merupakan tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri?
Ya, tes ini berlaku untuk mendaftar studi ke luar negeri.
ETS telah memberi tahu institusi – institusi yang menerima TOEFL iBT tentang format terbaru ini. ETS pun menekankan bahwa TOEFL iBT Paper Edition adalah identik dengan TOEFL iBT yang sudah ada. Hanya format pengambilannya saja yang berbeda.
Wah, asyik kan? Tinggal kita tunggu saja kapan masuknya ke Indonesia.
Sahabat Pagesfix, kita sudah bicara panjang lebar mengenai TOEFL iBT. Ini merupakan jenis tes TOEFL yang paling sering diminta perguruan tinggi di luar negeri.
Selain TOEFL iBT, ada beberapa jenis tes TOEFL lainnya yang sering kita dengar, di antaranya:
- TOEFL ITP
- TOEFL PBT
Apakah tes tersebut juga merupakan tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri?
Untuk mendaftar kuliah / beasiswa ke luar negeri, kedua tes tersebut jauh lebih jarang diterima dibanding TOEFL iBT.
Tapi jarang bukan berarti tidak ada. Kamu bisa lihat di sini untuk lebih lengkapnya mengenai TOEFL ITP dan PBT, berikut kegunaannya.
Nah, dari pembahasan di atas, jelas bahwa untuk kuliah ke luar negeri, kamu mesti fasih bahasa Inggris.
Karena kamu diwajibkan mengambil tes bahasa Inggris berstandar internasional, seperti TOEFL.
Inilah bukti bahasa Inggris sebagai alat yang penting di era globalisasi ini.
Tes TOEFL Untuk Kuliah di Luar Negeri – Kesimpulan
Salah satu harapan belajar bahasa Inggris yang umum ingin dicapai banyak orang adalah agar bisa kuliah ke luar negeri. Karena perguruan tinggi internasional sering kali meminta bukti tes bahasa Inggris, seperti TOEFL.
Sahabat Pagesfix, mudah – mudahan sekarang kamu tidak bingung lagi tentang tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri.
Kita telah membahas jenis tes TOEFL yang mana yang paling luas diterima secara global. Kemungkinan besar itulah tes yang perlu kamu ambil untuk mendaftar kuliah / beasiswa ke luar negeri.
Tinggal kamu pastikan lagi di website universitas tujuanmu mengenai persyaratan TOEFL mereka.
Baca Juga