TOEFL PBT Dan ITP – Apa Ada Perbedaan Atau Ternyata Sama?
29 November 2022
Apa perbedaan TOEFL PBT dan ITP? Atau sebenarnya keduanya adalah tes yang sama?
Pagesfix.com – Saat mendaftar kuliah / beasiswa ke luar negeri dan melamar kerja, sering kali kamu diminta melampirkan skor TOEFL.
Tes bahasa Inggris berstandar internasional ini banyak jenisnya. Yang sering kita dengar di antaranya adalah TOEFL ITP dan PBT.
“Apakah TOEFL ITP sama dengan PBT? Kalau tidak sama, apa bedanya TOEFL PBT dan ITP?”
Mungkin begitu pertanyaan yang tebersit di benakmu. Berhubung keduanya sama – sama tes TOEFL berbasis kertas.
Nah, di sini kita akan mengupas tuntas tentang perbedaan TOEFL ITP dan PBT. Agar kamu tidak bingung lagi.
Sahabat Pagesfix, yuk disimak.
TOEFL PBT dan ITP Apakah Sama?
Banyak yang beranggapan bahwa TOEFL PBT dan ITP adalah sama. Padahal, kalau mengacu pada sebutan resmi dari ETS (badan penyelenggara TOEFL), ini sebenarnya adalah 2 tes yang berbeda.
TOEFL PBT (Paper-Based Test) adalah tes TOEFL berbasis kertas yang sudah ditiadakan di seluruh dunia. Sedangkan, TOEFL ITP (Institutional Testing Program) adalah tes TOEFL yang diselenggarakan institusi yang bekerja sama dengan ETS, dan masih ada sampai sekarang. ETS adalah organisasi Amerika yang menciptakan dan menyelenggarakan tes TOEFL. Kedua tes tersebut, TOEFL PBT dan ITP, tidaklah sama. Walaupun banyak kemiripannya.
Lalu, apa saja perbedaan TOEFL PBT dan ITP?
Dan di mana persamaannya?
Mari kita bahas lebih dalam.
Persamaan TOEFL ITP dan PBT
Persamaan #1: Organisasi Yang Mengeluarkan
Tes TOEFL PBT dan ITP sama – sama dirancang oleh ETS (Educational Testing Service).
ETS merupakan lembaga Amerika yang mengembangkan bermacam tes yang diakui secara global. Salah satunya adalah TOEFL.
ETS jugalah yang mengeluarkan sertifikat untuk kedua tes tersebut.
Persamaan #2: Format Tes
Persamaan yang kedua, TOEFL ITP dan PBT merupakan tes berbasis kertas. Artinya, kamu mengerjakan soal – soalnya di atas kertas. Ini kontras dengan jenis tes TOEFL lainnya yang juga sering kita dengar: TOEFL iBT.
Dalam TOEFL iBT (internet-Based Test), kamu mengerjakan soal tes-nya di komputer dengan koneksi internet.
Tapi sekarang ini, sudah tersedia versi digital (online) untuk tes TOEFL ITP. Format tes ini menjadi populer belakangan ini terutama karena pandemi COVID-19.
Persamaan #3: Komponen Tes
Komponen TOEFL PBT dan ITP itu mirip, tapi tidak identik.
Baik TOEFL PBT maupun ITP mengujikan komponen tes berikut.
- Listening Comprehension (50 soal)
- Structure and Written Expression (40 soal)
- Reading Comprehension (50 soal)
Total ada 140 soal. Semua pertanyaan untuk ketiga segmen tersebut berbentuk pilihan ganda.
Untuk TOEFL PBT ada tambahan komponen tes keempat, yaitu menulis esai. Komponen tes #4 ini disebut The Test of Written English (TWE).
Berikut penjelasan lebih detail untuk setiap bagian tes TOEFL ITP dan PBT.
Komponen tes Listening Comprehension bertujuan untuk mengukur kemampuanmu memahami bahasa Inggris lisan. Kamu akan mendengar rekaman percakapan dalam bahasa Inggris, lalu menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan percakapan tersebut.
Bagian Structure and Written Expression dirancang untuk menguji sejauh mana kamu memahami tata bahasa (grammar) yang benar dalam tulisan.
Di bagian Structure, kamu diminta untuk memilih kata / frase yang tepat untuk melengkapi sebuah kalimat.
Sedangkan untuk Written Expression adalah kebalikannya. Kamu harus memilih mana kata / frase yang salah dalam sebuah kalimat.
Selanjutnya, segmen Reading Comprehension akan mengukur kemampuanmu memahami teks bahasa Inggris akademik selevel universitas. Kamu akan disuruh membaca teks, dan menjawab soal – soal yang berhubungan dengan teks tersebut.
Jangan khawatir kalau kamu tidak familiar dengan topiknya, karena semua soal bisa dijawab cukup dengan memahami teks yang diberikan.
Khusus untuk TOEFL PBT, ada bagian The Test of Written English (TWE). Di mana kamu diminta untuk menulis sebuah esai dengan topik yang mereka tentukan.
Persamaan #4: Skor / Penilaian
Skor TOEFL PBT dan ITP adalah 310 – 677.
Jadi, kalaupun tidak ada jawaban kamu yang benar, tetap kamu akan mendapat skor minimum 310.
Berikut adalah skala skor untuk setiap komponen tes:
- Listening Comprehension: 31 – 68
- Structure and Written Expression: 31 – 68
- Reading Comprehension: 31 – 67
Jumlah jawaban kamu yang benar untuk setiap segmen, akan dikonversi ke skala skor di atas.
Kemudian, skor tiap segmen akan dijumlahkan, dikali 10, lalu dibagi 3. Inilah skor total kamu, yang berkisar antara 310 sampai 677.
Untuk TOEFL PBT, kamu akan mendapat skor 0 – 6 untuk bagian menulis esai. Ini skor-nya terpisah dan tidak ditambahkan ke ketiga segmen di atas.
Persamaan #5: Masa Berlaku Hasil Tes
Sesuai peraturan dari ETS, hasil tes TOEFL ITP dan PBT valid untuk 2 tahun. Terhitung dari tanggal kamu tes.
Kalau sudah lebih dari 2 tahun, biasanya institusi – institusi tidak lagi menerimanya. Kamu pun harus mengambil tes-nya lagi jika institusi yang kamu tuju mensyaratkan sertifikat TOEFL.
Sahabat Pagesfix, itulah persamaan TOEFL PBT dan ITP.
Selanjutnya, kita akan masuk ke perbedaan TOEFL ITP dan PBT.
Perbedaan TOEFL PBT dan ITP
Berbagai kemiripan TOEFL ITP dan PBT seperti yang telah dijelaskan di atas mungkin membuat banyak orang mengira bahwa keduanya adalah sama.
Terutama karena keduanya merupakan tes berbasis kertas.
Kebingungan semakin bertambah dengan munculnya TOEFL ITP versi digital (online).
Untuk membedakan ITP versi digital dan kertas, ada yang menyebut ITP versi kertas sebagai paper-based test.
Padahal, yang secara resmi disebut oleh ETS sebagai TOEFL PBT (Paper-Based Test), sudah lama tidak lagi diselenggarakan di Indonesia.
Berikut kita akan mendiskusikan 4 perbedaan TOEFL ITP dan PBT. Sehingga kamu lebih paham apa bedanya TOEFL PBT dan ITP itu.
Perbedaan #1: Badan Penyelenggara
Salah satu perbedaan TOEFL PBT dan ITP yang utama adalah badan penyelenggara tes.
Di Indonesia, TOEFL ITP dikelola oleh badan yang bernama IIEF (Indonesian International Education Foundation). Mereka merupakan perwakilan ETS di Indonesia.
Dalam menyelenggarakan TOEFL ITP, IIEF memiliki banyak mitra yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sebut saja Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia (LBI UI), UPT Bahasa Universitas Brawijaya, dan banyak lagi.
Umumnya, mitra – mitra tersebut adalah institusi pendidikan, seperti universitas dan lembaga pendidikan bahasa Inggris. Itu sebabnya tes ITP disebut Institutional Testing Program.
Untuk pendaftarannya, kamu bisa menghubungi institusi penyelenggara tersebut. Bukan melalui website ETS.
Sedangkan untuk PBT, penyelenggaranya adalah ETS langsung. Tes hanya bisa diambil di test center resmi yang diakui ETS. Kebanyakan tes center tersebut adalah badan yang memang khusus menyelenggarakan tes, bukan institusi pendidikan.
Pendaftarannya pun harus melalui ETS.
Kalau begitu, apakah TOEFL ITP merupakan tes TOEFL resmi dari ETS?
Ya, resmi dari ETS. Asalkan kamu mengambil tes-nya di institusi yang bekerja sama secara resmi dengan IIEF untuk menyelenggarakan TOEFL ITP. Sertifikat-nya pun dikeluarkan oleh ETS.
Perbedaan #2: Kegunaan
Perbedaan TOEFL PBT dan ITP yang kedua adalah mengenai di mana saja tes ini digunakan / diakui.
TOEFL ITP umumnya tidak berlaku di luar negeri.
Tes ini digunakan salah satunya untuk mendaftar kuliah di perguruan tinggi di Indonesia.
Selain itu, bisa juga untuk aplikasi beasiswa dalam negeri. Beasiswa LPDP misalnya, memperbolehkan kamu mendaftar dengan TOEFL ITP untuk universitas dalam negeri.
Wah, jadi kalau kamu jago bahasa Inggris tentu akan sangat membantumu dalam meraih beasiswa. Karena skor TOEFL-mu akan tinggi.
Itu sebabnya banyak orang berusaha belajar bahasa Inggris. Contoh harapan belajar bahasa Inggris yang ingin dicapai banyak orang adalah agar bisa mendapat beasiswa seperti ini.
Selain untuk keperluan akademik, TOEFL ITP berguna juga di dunia kerja. Banyak perusahaan di dalam negeri yang mensyaratkan TOEFL ITP bagi calon karyawannya. Inilah bukti pentingnya bahasa Inggris dalam dunia kerja.
Sedangkan untuk TOEFL PBT, saat ini sudah tidak diterima lagi. Karena sudah lebih dari 2 tahun ditiadakan. Jadi skor dan sertifikatnya sudah tidak valid lagi.
Dulu saat TOEFL PBT masih ada, tes ini diterima universitas luar negeri. Sekarang sudah digantikan oleh TOEFL iBT.
Untuk lebih jelasnya mengenai apakah TOEFL ITP dan PBT diterima untuk studi di luar negeri, akan dijelaskan di bawah.
Perbedaan #3: Komponen Tes & Skor
Tadi sudah diulas tentang materi yang diujikan dan bagaimana penilaian dalam TOEFL PBT dan ITP. Lebih banyak miripnya memang.
Perbedaan TOEFL PBT dan ITP dari segi komponen tes hanyalah adanya tambahan segmen menulis esai di TOEFL PBT. Bagian ini diberi skor 0 – 6. Skor esai ini terpisah dari skor utama yang berkisar 310 – 677.
Perbedaan #4: Harga
Perbedaan TOEFL ITP dan PBT yang terakhir adalah harga tes-nya. TOEFL ITP jauh lebih murah dari TOEFL PBT.
Sebagai referensi, berikut biaya tes TOEFL ITP di beberapa institusi.
: Rp 585.000
: Rp 560.000
: Rp 605.000
Harga dapat berubah sewaktu – waktu. Kamu bisa menghubungi langsung institusi penyelenggara yang kamu mau untuk memastikan harga.
TOEFL PBT, saat dulu masih diselenggarakan, harganya sekitar USD 170. Kalau dengan kurs sekarang, ini sekitar Rp 2,6 juta.
Sahabat Pagesfix, itulah 4 perbedaan TOEFL PBT dan ITP yang utama.
Apa TOEFL ITP dan PBT Berlaku Untuk Kuliah / Beasiswa ke Luar Negeri?
Bisa kuliah ke luar negeri merupakan contoh tujuan belajar bahasa Inggris yang ingin dicapai banyak orang. Untuk mewujudkan impian tersebut, sering kali kamu diminta melampirkan hasil tes TOEFL.
Secara umum, jenis tes TOEFL untuk kuliah di luar negeri adalah TOEFL iBT.
Karena ini merupakan tes TOEFL yang paling luas diakui oleh perguruan tinggi luar negeri.
Sebagai referensi, kamu bisa cek di sini syarat TOEFL kuliah di luar negeri. Artikel tersebut membahas dengan detail skor TOEFL yang dibutuhkan untuk diterima di berbagai universitas ternama dunia.
Berikut penjelasan lengkapnya apakah TOEFL PBT dan ITP berlaku untuk ke luar negeri.
1. Apakah TOEFL ITP Diterima Untuk Studi di Luar Negeri?
Kegunaan TOEFL ITP untuk kuliah / beasiswa ke luar negeri sangatlah terbatas dibandingkan TOEFL iBT. Walaupun keduanya merupakan tes resmi dari ETS.
Contohnya, untuk beasiswa Fulbright (beasiswa ke Amerika), kamu diperbolehkan menggunakan TOEFL ITP di tahap awal pendaftaran. Namun, kalau kamu nanti terpilih untuk menerima beasiswa, kamu tetap diharuskan mengambil TOEFL iBT.
Contoh lain, University of Arkansas di Amerika menerima TOEFL ITP sebagai syarat pendaftaran kuliah. Tapi, kamu harus mengambil tes-nya di kampus mereka. Alias kamu harus ke Amerika.
Meskipun secara global penggunaan TOEFL ITP tidak seluas TOEFL iBT, bisa saja universitas tujuanmu menerima TOEFL ITP. Terutama di negara – negara yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris. Untuk lebih pastinya, kamu bisa cek syarat pendaftaran di universitas terkait.
2. Apakah TOEFL PBT Diterima Untuk Studi di Luar Negeri?
Tes yang disebut TOEFL PBT secara resmi oleh ETS telah ditiadakan di seluruh dunia sejak 2017.
Seperti yang disebutkan di atas, masa berlaku hasil tes tersebut adalah 2 tahun. Dengan demikian, sejak 2019, hasil tes ini sudah tidak diterima lagi.
ETS menggantikan TOEFL PBT dengan tes yang disebut revised TOEFL Paper-delivered Test (rPdT).
Tapi TOEFL rPdT pun sudah dihentikan secara global sejak April 2021.
Hasil tes TOEFL rPdT yang diambil sebelum April 2021 masih berlaku untuk 2 tahun ke depannya. Artinya, terhitung mulai April 2023, skor TOEFL rPdT tidak akan diterima lagi.
TOEFL rPdT sendiri sangat jarang diterima untuk mendaftar kuliah / beasiswa ke luar negeri. Umumnya, yang diminta adalah skor TOEFL iBT.
Perlu kamu perhatikan, terkadang universitas di luar negeri ada yang menyebutkan kalau mereka menerima TOEFL PBT. Biasanya yang mereka maksud di sini adalah TOEFL rPdT, bukan ITP.
Itulah perbedaan TOEFL PBT dan ITP dalam hal memenuhi persyaratan pendaftaran kuliah ke luar negeri.
TOEFL PBT dan ITP – Kesimpulan
Kesadaran akan pentingnya belajar bahasa Inggris di era globalisasi mendorong banyak perusahaan dan universitas mensyaratkan TOEFL sebagai kriteria pendaftaran.
Kita sudah membahas panjang lebar tentang dua jenis tes TOEFL yang sering disebut – sebut, yaitu TOEFL PBT dan ITP.
Mudah – mudahan kamu tidak lagi bertanya – tanya apakah TOEFL ITP sama dengan PBT.
Seperti yang dijelaskan di atas, ada 5 persamaan dan 4 perbedaan TOEFL PBT dan ITP yang utama. Mulai dari organisasi yang menyelenggarakan, komponen tes, sampai kegunaannya.
Bisa dikatakan TOEFL ITP dan PBT itu serupa tapi tidak sama.
Juga sudah diulas secara khusus tentang perbedaan TOEFL ITP dan PBT dalam mendaftar kuliah / beasiswa ke luar negeri.
Sahabat Pagesfix, sekian dulu artikel kali ini. Semoga informasinya berguna ya.
Baca Juga